Sejarah Motor Chopper dan Ciri Khasnya
Sejarah Motor Chopper dan Ciri Khasnya - Perkembangan produksi sepeda motor pada saat ini yang begitu pesat,
menelurkan begitu banyak tipe terbaru dengan minat pembeli yang tinggi.
Para pengguna dan penikmat kendaraan ini begitu cepat menjamur. Bukan
hanya sekedar menggunakan namun tentu terdapat banyak aliran modifikasi,
mulai dari yang sederhana saja hingga modifikasi extream, salah satunya
adalah Chopper.
Sementara untuk warnanya, kebanyakan pencinta chopper menggunakan warna yang tidak umum dan jarang digunakan pabrikan, seperti flat black, shiny metallic, metal flake, hingga glamours glitter. Belakangan ini, warna chrome juga jadi pilihan untuk beberapa bagian motor.Selain di Amerika, wabah chopper juga menyebar ke seluruh penjuru dunia. Di Eropa, muncul aliran Scandinavian Chopper, yang tidak hanya berfokus pada modifikasi motor keluaran Harley Davidson, melainkan motor pabrikan lain seperti BSA dari Inggris dan BWM asal Jerman. Penganut aliran ini memiliki ciri khas sendiri yaitu model rangka belakang yang memiliki lengan ayun dengan model springer khas motor keluaran pabrikan negara-negara Skandinavia.
Lain
Eropa, lain juga Jepang. Di negara Matahari Terbit itu, muncul aliran
Jap’s Chopper yang selain memodifikasi Harley Davidson, juga merombak
motor keluaran Jepang, seperti Yamaha XS650 atau Honda CB Silver Hawk
500. Motor para penganut aliran ini memiliki ciri unik yaitu desain
rangka belakang yang mengaplikasikan swing arm dan memiliki sudut rake
yang pendek merapat, layaknya motor-motor cruiser khas Jepang.
Demikian artikel Sejarah Motor Chopper dan Ciri Khasnya, semoga dapat bermanfaat bagi kita semua.
Istilah
Chopper pertama kali beredar pada akhir 1960-an di Amerika, imbas dari
film Easy Riders yang menampilkan dua motor Harley Davidson dengan tipe
Pan Head yang dimodifikasi Chopper. Namun jauh sebelum film tersebut
diputar, para mantan pilot pesawat tempur US Air Force btelah
memodifikasi motor Harley Davidson mereka dengan modifikasi extream.
Beberapa
modifikasi yang kerap dilakukan saat itu adalah mengubah tangki,
spatbor, jok, hingga memotong rangka sasis. Aksi memotong rangka sasis
ini kemudian terkenal dengan sebutan chooper, yang berasal dari kata
dalam bahasa Inggris, chop. Istilah chopper lalu disebarluaskan pertama
kali oleh gerombolan sepeda motor beraliran out law yang bernama Hell
Angels, yang beranggotakan mantan penerbang US Air Force.
Modifikasi
chopper secara umum bisa dikenali dari bentuk sudut kemudi yang agak
menjulur ke depan, desain tangki bahan bakar yang minimalis, penggunaan
roda belakang yang berukuran lebih besar dibanding roda depan, suspensi
belakang rigid, jok bertema single seater, hingga desain rangka belakang
yang merapat. Selain itu, performa juga ditingkatkan, footrest yang
ditempatkan di bagian sangat depan, serta penggunaan lampu depan
berukuran besar.Sementara untuk warnanya, kebanyakan pencinta chopper menggunakan warna yang tidak umum dan jarang digunakan pabrikan, seperti flat black, shiny metallic, metal flake, hingga glamours glitter. Belakangan ini, warna chrome juga jadi pilihan untuk beberapa bagian motor.Selain di Amerika, wabah chopper juga menyebar ke seluruh penjuru dunia. Di Eropa, muncul aliran Scandinavian Chopper, yang tidak hanya berfokus pada modifikasi motor keluaran Harley Davidson, melainkan motor pabrikan lain seperti BSA dari Inggris dan BWM asal Jerman. Penganut aliran ini memiliki ciri khas sendiri yaitu model rangka belakang yang memiliki lengan ayun dengan model springer khas motor keluaran pabrikan negara-negara Skandinavia.
0 komentar:
Posting Komentar