Kenapa Harus Membeli Mitsubishi Xpander
Kenapa Harus Membeli Mitsubishi Xpander - Mitsubishi Motors Corporation (MMC) sukses menggelar debut global untuk produk "Next Generation MPV" yang diberi nama All-new Xpander pada pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2017 di ICE-BSD City, Tangerang, Banten.
Mobil berkapasitas mesin 1.500cc dengan penggerak roda depan itu didesain dengan ukuran yang terbaik di kelas Low MPV berdasarkan hasil diskusi dan riset Mitsubishi terhadap konsumen di Indonesia, bahkan setelah setahun lewat, Xpander di ganjar predikat Car of The Year 2018 tapi bukan hanya itu Mitsubishi Xpander juga mendapatkan gelar Best of The Best MPV, Otomotif Awards 2018 dan Best Low MPV, Otomotif Awards 2018.
All-new Xpander merupakan nama yang yang merefleksikan ambisi MMC untuk memperluas pengalaman berkendara konsumen ke lingkup yang lebih luas dan menyenangkan. Salah satunya adalah memperluas fungsionalitas dan kenyamanan sebuah kendaraan yang selalu bisa diandalkan oleh keluarga-keluarga di Indonesia.
Persaingan kelas Low MPV (multi-purpose vehicle) diakui memang sangat keras. Terbukti peta penjualan salah satu merk sebut saja Mitsubishi Xpander terus memepet Toyota.
Xpander tersedia dalam 6 warna yang berbeda - Red Metallic, Diamond Black Mica, Titanium Grey Metallic, Deep Bronze Metallic, Quartz White Pearl and Sterling Silver Metallic
Modelnya, harus diakui, layak mendapatkan empat jempol. Begitu diperkenalkan kepada awak media beberapa waktu lalu, kami merasa Avanza dan Xenia terlihat kuno, sedangkan Ertiga dan Mobilio langsung tenggelam di balik desain Xpander.
Berbicara soal fitur dan spesifikasi, mesinnya berkapasitas 1,5 liter berteknologi MIVEC. Mesin ini mampu menghasilkan tenaga hingga 105 ps dengan berbahan bakar bensin. Jujur saja, diatas kertas, angka ini agak mengecewakan, karena kompetitornya punya tenaga yang lebih besar. Honda Mobilio jadi rajanya di bidang ini dengan 110 ps.
Tapi kalau bicara ground clearance, maka Xpander yang pertama. Dengan 205 mm, pengemudinya bisa melewati medan offroad ringan tanpa harus khawatir dek bawah mentok.
Xpander tersedia dalam tiga varian : Ultimate, Sport, Exceed, GLS, dan paling bawah GLX. Selain tipe GLX dan GLS, Xpander dibekali dua pilihan transmisi yaitu otomatis dan manual. Soal harga, Xpander dibanderol mulai dari 189 juta hingga Rp 245,5 juta. Harganya benar-benar menyenggol sang penguasa pasar, Toyota Avanza, hingga ke varian Veloz.
Ground clearance mobil ini tinggi (205 mm). Jadi kalau berpikiran mobil akan limbung, tentunya tidak terlalu salah. Namun para insinyur Mitsubishi juga tidak begitu saja membuat mobil tinggi. Suspensinya sudah diatur sedemikian rupa agar mobil tetap stabil, meski penumpang di dalamnya merasakan efek limbung. Jadi tidak perlu khawatir mobil akan 'tumpah' saat bermanuver. Satu hal lagi, mobil ini juga sudah dibekali peranti pembantu kestabilan pada varian Sport dan Ultimate.
Kami mencoba membesut mobil ini dari 0 hingga 100 kilometer per jam di jalanan kosong dan tercapai dalam waktu 14 detik. Untuk rasio konsumsi bahan bakar, selama perjalanan sore dan siang hari di jalanan Jakarta, rata-rata kami menghabiskan 1 liter untuk 12,5 kilometer.
Cukup banyak reviewer yang sudah mengemudikan Xpander dan hasilnya memang memuaskan, LMVP ini memang menjadi primadona baru di kelasnya, semoga kompetitor semakin berlomba-lomba berinovasi pada produk terbaru mereka karena Xpander sudah mengubah standart Low Multi Purpose Venicle ke level yang lebih tinggi.
Dapat saya katakan, ini adalah LMVP terbaik saat ini hingga kita sama-sama menunggu bagaimana respon pabrikan lainnya.
Mobil berkapasitas mesin 1.500cc dengan penggerak roda depan itu didesain dengan ukuran yang terbaik di kelas Low MPV berdasarkan hasil diskusi dan riset Mitsubishi terhadap konsumen di Indonesia, bahkan setelah setahun lewat, Xpander di ganjar predikat Car of The Year 2018 tapi bukan hanya itu Mitsubishi Xpander juga mendapatkan gelar Best of The Best MPV, Otomotif Awards 2018 dan Best Low MPV, Otomotif Awards 2018.
All-new Xpander merupakan nama yang yang merefleksikan ambisi MMC untuk memperluas pengalaman berkendara konsumen ke lingkup yang lebih luas dan menyenangkan. Salah satunya adalah memperluas fungsionalitas dan kenyamanan sebuah kendaraan yang selalu bisa diandalkan oleh keluarga-keluarga di Indonesia.
Persaingan kelas Low MPV (multi-purpose vehicle) diakui memang sangat keras. Terbukti peta penjualan salah satu merk sebut saja Mitsubishi Xpander terus memepet Toyota.
Fitur unggulannya antara lain Start Stop Engine Button, Welcome Home Light, Tilt and Telescopic Steering, Kamera Mundur, Airbag Pengemudi dan Penumpang Depan, ABS, Hill Start Assist, Active Stability Control, Emergency Stop Signal, serta Power Charger di setiap baris jok penumpang.
Terdapat banyak ruang penyimpanan besar dan kecil yang dapat menampung segala sesuatu mulai dari barang bawaan yang sangat besar hingga smartphone dan koin. Bahkan terdapat "kotak rahasia" tersembunyi yang terletak di dalam dasbor.
Xpander memiliki 16 tempat untuk menaruh botol minum pada door trim dan konsol tengah yang terletak di antara kursi depan.
Mobil ini memiliki tingkat kebisingan yang rendah sehingga percakapan antar penumpang tidak akan terganggu. Panoramic windshield Xpanser terbuat dari kaca tebal berkualitas tinggi yang kedap suara dan dilapisi oleh lapisan penyerap bunyi untuk menghalangi bunyi bising dari luar dan membuat kabin lebih tenang.
Selain memiliki ruang kabin yang lapang, kenyamanan Mitsubishi Xpander juga didukung dengan performa berkendaranya yang stabil. Keamanan yang ditawarkan pun tak main-main. Berbagai fitur disematkan pada mobil ini, hingga Xpander pun mampun mendapatkan peringkat bintang 4 dari ASEAN New Car Asessment Program (NCAP).
Xpander tersedia dalam 6 warna yang berbeda - Red Metallic, Diamond Black Mica, Titanium Grey Metallic, Deep Bronze Metallic, Quartz White Pearl and Sterling Silver Metallic
Modelnya, harus diakui, layak mendapatkan empat jempol. Begitu diperkenalkan kepada awak media beberapa waktu lalu, kami merasa Avanza dan Xenia terlihat kuno, sedangkan Ertiga dan Mobilio langsung tenggelam di balik desain Xpander.
Berbicara soal fitur dan spesifikasi, mesinnya berkapasitas 1,5 liter berteknologi MIVEC. Mesin ini mampu menghasilkan tenaga hingga 105 ps dengan berbahan bakar bensin. Jujur saja, diatas kertas, angka ini agak mengecewakan, karena kompetitornya punya tenaga yang lebih besar. Honda Mobilio jadi rajanya di bidang ini dengan 110 ps.
Tapi kalau bicara ground clearance, maka Xpander yang pertama. Dengan 205 mm, pengemudinya bisa melewati medan offroad ringan tanpa harus khawatir dek bawah mentok.
Xpander tersedia dalam tiga varian : Ultimate, Sport, Exceed, GLS, dan paling bawah GLX. Selain tipe GLX dan GLS, Xpander dibekali dua pilihan transmisi yaitu otomatis dan manual. Soal harga, Xpander dibanderol mulai dari 189 juta hingga Rp 245,5 juta. Harganya benar-benar menyenggol sang penguasa pasar, Toyota Avanza, hingga ke varian Veloz.
Ground clearance mobil ini tinggi (205 mm). Jadi kalau berpikiran mobil akan limbung, tentunya tidak terlalu salah. Namun para insinyur Mitsubishi juga tidak begitu saja membuat mobil tinggi. Suspensinya sudah diatur sedemikian rupa agar mobil tetap stabil, meski penumpang di dalamnya merasakan efek limbung. Jadi tidak perlu khawatir mobil akan 'tumpah' saat bermanuver. Satu hal lagi, mobil ini juga sudah dibekali peranti pembantu kestabilan pada varian Sport dan Ultimate.
Kami mencoba membesut mobil ini dari 0 hingga 100 kilometer per jam di jalanan kosong dan tercapai dalam waktu 14 detik. Untuk rasio konsumsi bahan bakar, selama perjalanan sore dan siang hari di jalanan Jakarta, rata-rata kami menghabiskan 1 liter untuk 12,5 kilometer.
Cukup banyak reviewer yang sudah mengemudikan Xpander dan hasilnya memang memuaskan, LMVP ini memang menjadi primadona baru di kelasnya, semoga kompetitor semakin berlomba-lomba berinovasi pada produk terbaru mereka karena Xpander sudah mengubah standart Low Multi Purpose Venicle ke level yang lebih tinggi.
Dapat saya katakan, ini adalah LMVP terbaik saat ini hingga kita sama-sama menunggu bagaimana respon pabrikan lainnya.
0 komentar:
Posting Komentar